…Cinta sang mata…

Apakah kau tahu…

bahwa setiap langkah kau berjalan di lorong ini

ada sepasang bola mata yang mengawasimu?

Selalu melihat kemanapun engkau berada

walaupun kau tahu itu.

kau tak peduli.

Matanya indah melihatmu dalam sunyi.

Matanya gundah saat melihatmu bersama diriku.

Salahkah aku jika bersamamu?

Pernahkah kau tahu bahwa gadis bermata indah itu adalah temanmu? Temanku?

Ku pendam tak ku ungkapkan.

Berharap mengerti akan sikapku terhadapmu, terhadapnya.

Pernah aku bertanya.

Sesungguhnya apa yang membuat mata indah itu terlihat geram?

Rasa cintakah sang mata terhadapmu?

Atau hanya sebatas waktu luang saja?

Kau sadari itu jauh sebelum aku menyadarinya.

Tatapi  pernahkah kau menyadari keberadaan-nya?

Satu hal yang membuatku kecewa.

Engkau pujaan sang mata, yang selalu di perhatikannya

Tak pernah menyadari akan hal itu

Karna ku tahu

Hatimu telah mati.

Saat hati ini

Tak dapat lagi membendung derasnya dilema yang ada.

Ku coba untuk ungkapkan kepadamu

Berharap engkau mengerti bahwa aku adalah

Orang yang terkena dilema cinta sang mata.

Kau membutku kecewa

Aku yang dengan berat hati mengatakan sesungguhnya kepadamu.

Aku yang terbebani saat sang mata melihat kearahmu, kearahku dengan tatapan tajam.

Pernahkah kau berfikir sedikitpun tentang perasaanku kepadamu?

Pernahkah kau berfikir sedikitpun tentang perasaanku kepadanya?

Kau acuhkan, Tak pernah memberiku jalan keluarnya.